Perhatikan berbagai nama jenis mahkluk hidup berikut !
Jamur tiram, pohon pisang, semut
merah, jamur merang, cacing tanah, amoeba, bakteri coli, kuda,pohon jati,
belalang, burung merpati.
Dari 11 jenis mahkluk hidup di atas, manakah yang merupakan anggota kingdom
animalia ?
Ya....tentu anda akan menjawab semut
merah, cacing tanah, kuda, belalang dan burung merpati.
Apa alasan anda menunjuk ke lima jenis mahkluk hidup itu sebagai anggota
kingdom animalia ? tentu anda sudah tahu beberapa ciri umum dari kingdom
animalia atau kerajaan/dunia hewan.
Ciri-ciri umum dunia hewan.
Kingdom animalia atau dunia hewan meliputi mahkluk hidup -mahkluk hidup
yang bersel banyak/multiseluler
dengan tipe sel eukariotik tanpa
dinding sel. Anggota animalia juga merupakan mahkluk yang hidup sebagai heterotrof baik dengan cara menelan
maupun menghisap, ada yang hidup bebas di alam dan ada juga yang hidup sebagai
parasit pada mahkluk hidup lainnya . Hal ini disebabkan karena di dalam sel
hewan tidak ditemukan adanya plastida yang mengandung klorofil. Hampir semua
hewan adalah mahkluk yang bersifat motil
dalam artian mampu melakukan gerakan pindah tempat. Juga bereaksi/merespon
lebih cepat terhadap adanya rangsangan. Reproduksi
sebagian besar dari anggota kingdom animalia ini adalah reproduksi seksual,
yakni peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Klasifikasi dunia hewan
Anggota kingdom animalia tersebar hampir di seluruh penjuru bumi, dan
sebagian besar anggota kingdom animalia adalah penghuni perairan air asin (
lautan ) sedangkan sisanya hidup di daratan dan perairan tawar.
Beragamnya jenis hewan, menimbulkan permasalahan baru dalam dunia biologi khusunya
taksonomi sehingga jika anda banyak belajar maka anda akan menemukan beragam
cara klasifikasi dunia hewan yang dilakukan menggunakan dasar-dasar tertentu.
Beberapa cara ilmuwan mengelompokkan/mengklasifikasi dunia hewan
memunculkan beragam cara klasifikasi.Beberapa diantaranya adalah :
Berdasarkan jumlah lapisan lembaga, dunia hewan dikelompokkan menjadi dua
kelompok utama, yaitu :
- Hewan diploblastik. Yaitu hewan yang dalam pertumbuhan tingkat embrionya mempunyai dualapisansel (ekstoderma dan endoderma). Contoh hewan diploblastik adalah Coelenterata atau hewan berongga dan Porifera (hewan berpori).
- Hewan triploblastik. Yaitu hewan yang tingkat embrionya memiliki tiga lapisan (ektoderma, mesoderma dan endoderma ). Contoh hewan triploblastik adalah hewan cacing pipih ( Platyhelminthes ), Nemathelminthes dan hewan tingkat atasnya.
Proses
perkembangan embrio tersebut terkenal dengan istilah embriogeni sedang ilmunya
disebut embriologi.
Berdasarkan ada tidaknya tulang punggung, Kingdom
Animalia dikelompokkan menjadi 2
kelompok besar, yaitu :
- invertebrata / avertebrata ( tidak memiliki tulang belakang ) , contoh: cacing tanah, coelenterata, porifera dll.
- vertebrata ( memiliki tulang belakang ), contoh : kambing, kerbau, cicak, ikan , dll.
Berdasar
ciri-ciri morfologis dunia hewan dklasifikasi menjadi 5 kingdom, Animalia
menempati urutan terakhir karena paling kompleks di antara organisme lain.
dimulai Hewan invertebrata / avertebrata
artinya hewan tanpa tulang belakang meliputi
8 philum, yaitu :
- Porifera (hewan berpori)
- Coelenterata (hewan kantong; hewan berongga)
- Platyhelminthes (cacing pipih)
- Nemathelminthes (cacing gilig)
- Annelida (cacing berbuku)
- Mollusca (hewan lunak)
- Arthropoda {hewan beruas-ruas)
- Echinodermata (hewan berkulit duri)
Sedangkan
hewan yang memiliki tulang belakang/penyangga tubuh bagian belakang dimasukkan
ke dalam philum Chordata, dari kata Chorda dorsalis / penyangga. Terbagi dalam
4 subphilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalo chordata,dan Vertebrata.Hewan
mempunyai perkembangan khusus selama daur hidupnya.Fase Embrio yang diawali
dari satu sel zigot menjadi banyak sel mulai hewan tingkat rendah sampai hewan
tingkat tinggi mengalami perkembangan.